Tahun Pertama
‘’Sebaik-baik pembuat rencana adalah Allah.’’
Kita
hanya menyusun dan Allah yang mengatur, begitulah alur ceritanya. Kita gak akan
tahu gimana jalan yang akan ditempuh disetiap perjalanannya. Tapi, dipastikan
Allah telah memberikan jalan yang baik untuk kita.
Sudah
dua semester ku tempuh dalam jenjang perguruan tinggi ini. menjadi mahasiswa
begitu katanya. Indah kan? Banyak cerita yang sangat mengejutkan, bukan hanya
itu banyak juga kejadian yang tak terprediksi.
Beberapa
bulan ini, anak kelas 12 memang sedang dibuat tegang dengan pengumaman
perguruan tinggi yang telah dipilihnya. Persis yang ku alami tahun lalu. Tapi,
jika aku lihat dari pengalaman kemarin tidak sebegitu terlenanya aku
pengumuman.
“Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Jurusan Bimbingan dan Konseling.’’ Ya itu kampus dan
jurusan yang muncul di web pengumuman SNBP. Masih terbayang ucapan A irdho
waktu buka pengumaman di ruang tamu pondok. Di tambah air mata yang menetes
pada saat itu. Padahal di awal aku memilih jurusan itu bisa dikatakan nekat. Beberapa
guru tidak merekomendasikan aku untuk memilih, tapi ternyata doa ummi menang. Aku
dapat disitu, meski harus melawan ego sendiri.
‘’
Ummi ena mau di Bandung Boleh?’’
‘’
A isad pindah aja sih mi ke serang.’’
Itu
ungkapan aku untuk meminta izin ke ummi melanjutkan sekolah ke bandung. Buat apa
sih na?
Cukup,
itu dulu. Sekarang aku mengambil semua hikmah dan kenikmatannya. Setiap hari
bisa ketemu ummi, makan masakan ummi, hati lengah ada ummi penguat, setiap hari
pulan ke rumah, dan masih banyak yang lainnya.
Biar,
kemarin waktu irna sedikit sama abi, sama ummi jangan.
Komentar
Posting Komentar